Semalaman waktu pun menyepi, Purnama hilang embun pun menyepi
Di kamar usang ku menghitung hari, Sakit mentari dinodai
Dalam hakikat janjimu ku ikat, Dalam firasat lukaku terubat
Segala pertanyaan tiada terjawab, Dalam debar mencari kasih
Pasti seribu tahun lama, Aku tetap menanti
Pesona cinta kau tiada, Bersembunyi
Anggunnya di wajahmu, Sinar cahaya
Kehalusan bak sutera, Itulah yang ku rindu
Penyuluh jiwa, Bagai penawar derita
Tetapi gelora, terbakar jua
Entah bila mendung menyapa tiba, Ku gapai cahaya tiada terdaya
Terdampar menanggung luka lama
Bagaikan terasa kau mempersenda, Atau mungkin jua hanya menduga
Selagi hakikat kasihku ikat, Atau firasatmu tak menentu
Di kamar usang ku menghitung hari, Sakit mentari dinodai
Dalam hakikat janjimu ku ikat, Dalam firasat lukaku terubat
Segala pertanyaan tiada terjawab, Dalam debar mencari kasih
Pasti seribu tahun lama, Aku tetap menanti
Pesona cinta kau tiada, Bersembunyi
Anggunnya di wajahmu, Sinar cahaya
Kehalusan bak sutera, Itulah yang ku rindu
Penyuluh jiwa, Bagai penawar derita
Tetapi gelora, terbakar jua
Entah bila mendung menyapa tiba, Ku gapai cahaya tiada terdaya
Terdampar menanggung luka lama
Bagaikan terasa kau mempersenda, Atau mungkin jua hanya menduga
Selagi hakikat kasihku ikat, Atau firasatmu tak menentu
0 comments:
Post a Comment